Assalamualaikum .
Abang , hari ni saya balik lambat . Ah , bukan hari ini saja . Sudah beberapa bulan kebelakangan ini , waktu petang saya bukan lagi hak milik Abang dan Adam . Saya balik lambat . Kadang - kadang Maghrib baru saya sampai dengan bau yang dah macam longkang . Abang tak pernah merungut masa yang saya luangkan untuk Abang dan Adam semakin berkurangan . Abang kata ,asalkan saya ikhlas berkerja , Abang redha . Yang saya ini dikongsi dengan anak bangsa .
Oh , kembali kepada cerita saya pulang lambat tadi . Saya pulang dan saya lihat Abang terbaring di dapur dengan muka yang pucat .Saya pegang dahi dan badan Abang . Sejuk sangat . Emak kata Abang dari pagi sakit begitu . Muntah - muntah . Melayang - layang . Riak muka saya bertukar risau .
"Kenapa tak bagitau , Lina ?"
Abang senyum , mata Abang masih terpejam .
"Abang tak mahu kacau Lina bertugas . Lina kena hantar budak Koir . Banyak kerjanya "
Macam mahu mengalir air mata saya . Terbayang saya di Dewan tadi bergelak ketawa , berposing sana sini , berbahagia dengan kawan - kawan dan anak murid . Tak terlintas langsung yang suami saya sedang sakit di rumah . Saya seka mata yang mula bertakung. Kerja saya bukan susah tadi sebenarnya . Langsung tak buat saya berpeluh . Saya pegang kedua tangan Abang .
"Abang , kita ke klinik ya ." Abang mengangguk lemah .
Sepanjang perjalanan , Abang diam saja . Saya buka lagu Justin Bieber kuat - kuat . Saya sengaja sebenarnya . Saya mahu Abang tegur saya , atau marahkan saya sebab buka lagu kuat - kuat . Tapi tidak . Abang diam . Bila lagu Justin Bieber sudah habis , baru Abang suruh saya perlahankan volume . Bila saya tanya kenapa baru sekarang mahu saya kurangkan volume , abang jawab ,
"Lina suka lagu Justin Bieber ." Ya Allah . Saya seperti mahu menampar muka sendiri . Dalam keadaan Abang yang sakit , saya masih mahu menduga sabarnya . Abang terus diam . Muka Abang pucat . Abang bersandar dan memejam mata .
Saya terbayang layanan Abang sewaktu saya yang sakit . Sekejap - sekejap Abang bangun dan rasa dahi saya . Panas ataupun tidak . Sekejap - sekejap Abang picit badan dan kepala saya . Bila saya merengek - rengek mahu itu mahu ini , saya tak pernah dengar Abang mengeluh . Apapun , Abang akan bangun dan ambilkan untuk saya . Abang suapkan saya ubat , Abang tuamkan dahi saya , Abang kucup dahi saya untuk pastikan saya selesa sepanjang masa . Abang masakkan makanan yang saya suka , Abang belikan saya apa saja yang saya minta . Abang pakaikan saya stoking dan baju tebal . Abang selimutkan saya supaya saya tidak kesejukan . Saya ? Cuma tahu merengek , merengek , marah - marah bila apa yang saya minta lambat sampai . Abang ? Terus sabar melayan karenah saya .
Abang akan kejutkan saya bersolat , tunggu saya siap solat , dan bila saya sudah siap bersolat , Abang akan picit kepala saya dan teman saya sampailah saya tertidur semula . Abang , betul - betul buat saya seperti seorang Puteri Raja . Ya Allah .
Saya pandang Abang yang masih memejam mata .
"Abang ."
Abang buka mata . Bibir Abang menguntum senyum .
"Kesian Abang ." Kata saya .
"Tak apalah . Abang bukan selalu sakit ." Jawab Abang ringkas . Berbanding saya yang selalu merungut kalau sakit . Abang dengan saya jauh beza . Abang baik sangat . Terima apa saja dengan redha . Abang selalu bersangka baik dengan Allah . Abang sangat penyabar . Abang selalu redakan kemarahan saya . Abang sentiasa ada rasional untuk semua perkara . Saya pegang tangan Abang kuat - kuat . Abang masih pejam mata . Sekejap - sekejap Abang mengaduh loya .
Hampir sampai ke klinik , Abang minta saya berhenti ditepi jalan . Abang muntah sebanyak - banyaknya . Saya urut - urut belakang Abang . Abang minta air . Abang cuci muka dan terus duduk semula dalam kereta . Hampir 10 minit duduk , Abang bangun melangkah masuk ke dalam klinik . Saya turuti langkah Abang . Abang uruskan pendaftaran . Saya mahu uruskan , Abang kata tak mengapa . Abang masih ada upaya . Abang suruh saya duduk . Saya penat , katanya . Sudah mendaftar , Abang duduk selah saya . Automatik , saya sandarkan kepala di bahu Abang . Abang yang sakit , tetapi kenapa saya yang mencari kekuatan di bahu Abang ? Lama saya rehatkan kepala . Saya penat juga sebenarnya . Saya pandang wajah Abang yang tenang menunggu doktor . Saya usap kepala Abang . Abang senyum .
"Kesian Abang !" Ujar saya untuk kesekian kalinya . Wajah Abang tenang . Sampai giliran Abang , Abang masuk sendirian . Abang kata tak mengapa . Berehatlah , katanya kepada saya . Sumpah demi Allah , pada ketika itu saya sungguh merasa tidak berguna .
Sepanjang perjalanan pulang dari klinik , Abang sungguh tidak bermaya . Saya terbayang satu persatu pengorbanan Abang untuk saya . Saya tak akan terbayar , Abang . Saya terhutang banyak budi dan kasih sayang dengan Abang. Sewaktu Abang sakitpun Abang masih memanjakan saya . Abang , apalah saya tanpa kasih - sayang Abang . Saya merasa diri sendiri hanya menyusahkan Abang . Saya tak berupaya menjalankan tanggungjawab saya menjaga Abang ketika sakit .
"Tak mengapa ." Kata Abang .
Tak mengapa . Dan saya menangis di dalam hati .
Abang ,
Saya mahu Abang yang menemani saya sampai ke akhir hayat saya . Menjaga saya , menyayangi saya , mencintai saya sampailah kita sama - sama tua dan berkedut . Saya mahu Abanglah yang menjadi Imam saya untuk selama - lamanya . Di dunia dan di akhirat . Saya sangat sayangkan Abang . Tak terhitung .
Tak gunanya saya kerana tak dapat menjaga Abang . Abang suruh saya berehat . Abang takut saya penat . Abang taknak saya letih . Ya Allah , Subhanallah . Abang , Abang suami lindungan kaabah . Ya Allah , Kau rahmatilah suami Hamba Ya Allah . Kau limpahkanlah kasih sayang Mu yang tiada taranya untuk suami Hamba . Hiasilah hatinya dengan sifat - sifat mahmudah , Kau damaikanlah hatinya dengan rasa tenang dan redha . Limpahkanlah rezeki Mu untuk suami Hamba Ya Allah . Hamba sesungguhnya amat menyintainya Ya Allah . Jadikanlah Hamba ketua bidadari untuknya di Syurga Mu nanti Ya Allah . Amin Ya Rabb .
Saya dedikasikan hati dan cinta saya untuk Abang , selamanya .
Yang benar ,
Makmum mu , suami . Ibu kepada anak (Anak - anak ) mu .
13 comments:
Akak kena jugak jadi isteri yang terbaik buat Abg Izal, sebab Allah dah bagi yang terbaik buat akak! ;)
cikgu.. bertuah tau dapat suami macam tu. jaga suami baik²... ^__^
haa,comelnya..moga syurga milik kalian!
betul la cakap mak saya,kalau kita bergelak sakan,mesti lepas tu kita akan nangis...^_^
@Innanie | AriffinInsyaALLAH . Sedang berusaha !
@Rozieta RafarInsyaallah . Dijaga dengan penuh kasih sayang . :')
@imantizz_truperAmin . Makbul doanya ! :')
tahniah cikgu,,, suka sangat kalau dapat suami cam suami cikgu,, moga bahagia ke syurga,, amiin,,
Dah lama tak baca novel... Entry ni buat saya rasa mcm baca novel... *penuh penghayatan* Semoga kasih sayang kan kekal sentiasa...:) Semoga berbahagia selalu. InsyaAllah~
@Nurmujahidah IsmailInsyaallah . Didoakan ! ><,
@Khalilah MNorTerima kasih . Terima kasih . Amin . InsyaALLAH ! ><,
jadilah yang terbaik. aku pon ingatkn diri aku juga. :)
kadang2 emosi kita tak terkawal. yang menadah..suami.
aku rasa kelahiran Disember 1981 memang begitu kan. sabar manjang...
@Miss TasantekSangat beruntung kita !
@Miss TasantekSangat beruntung kita !
Post a Comment